Tillandsia, Tanaman yang Mampu Bertahan Hidup Tanpa Media, Tanpa Air dan Tanpa Akar
Anda pasti pernah atau bahkan sering melihat tanaman yang satu ini, seperti tak berguna, namun bisa dibudidayakan selain sebagai tanaman hias, ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Itulah tillandsia, tanaman yang mampu bertahan hidup tanpa media, tanpa air dan tanpa akar.
Ilustrasi (Gambar: floridashellsandmore.com) |
Sangat menarik membahas tentang tanaman yang satu ini, selain menarik juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit. Salah satunya yang pernah disampaikan Titik Kartitiani dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 539.
Tillandsia usnoides, Tanaman Hias juga Tanaman Obat
Tillandsia hidup dengan mengaitkan diri pada ranting dan dahan pohon besar. Tentu saja, hidupnya tidak seperti benalu yang mengganggu tanaman inang, tillandsia hanya menumpang tempat. Dan tillandsia tidak ikut makan nutrisi inang, melainkan memproduksi sendiri makanannya.
Penasaran bagaimana cara bertahan yang dilakukan tillandsia untuk mendapatkan unsur hara? Akarnya sangat kecil, yang berfungsi sebagai pengait untuk bisa menggantung di ranting pohon dan bebatuan. Akar-akar kecil ini bisa berpegangan erat dalam segala permukaan benda. Selain itu, juga bisa menyerap unsur hara untuk menyuplai kehidupannya, dan mengambilnya dari udara.
Baca juga: Mengenal Tanaman Jarak.
Yang aneh adalah penyerapan hara ini tidak melalui akar sebagaimana yang dilakukan tanaman lain . Tillandsia menyerap air melalui seluruh permukan daun, menunggu hujan datang untuk mendapatkan air. Oleh karena itulah, daun tillandsia bisa menyimpan air dalam jumlah banyak (succulent). Daunnya dilapisi oleh serbuk putih seperti tepung yang bersifat menyerap air, dan menahannya untuk tetap tertahan di daun. Sehingga serbuk putih ini menghambat penguapan hingga hemat air.
Warna putih serbuk tersebut mampu memantulkan sebagian cahaya ke seluruh hutan hingga menghangatkan udara di sekitarnya. Di hutan salju, pantulan sinar ini berguna untuk tumbuhan yang ada di sekitarnya untuk bertahan dari udara dingin yang kadang bisa bisa turun hingga di bawah 0 derajat Celsius.
Dengan bentuk daun panjang, menggantung dan berwarna putih, nama tillandsia ini adalah Tillandsia usneoides. Kata tillandsia ini diambil dari orang yang pertama kali menyebutnya, yaitu Dr. Elias Tillandz (1640 – 1693).
Nama jenis usneoides berkaitan dengan anggapan umum bahwa tillndsia jenis ini sering salah penyebutan sebagai lumut kerak (Usnea), imbuhan –oides dalam bahasa Latin berarti mirip. Usnea merupakan sebuah marga tanaman yang hidup dengan berkoloni antara ganggang dan jamur yang bekerja sama untuk mendapatkan unsur hara.
Sedangkan Tillandsia tidak bergantung pada organisme lain untuk mendapatkan nutrisi. Mineral ditangkap dari debu yang ada di udara. Bila diraba, permukaan daun dan akar tillandsia tampak kasar, dengan tujuan agar debu mudah melekat di seluruh permukaan.
Ciri Tillandsia usnoides
Susunan daun tilandsia mirip dengan susunan daun keluarga nanas (Bromeliaceae). Daunnya panjang, keras dan melengkung ke bawah. Kemiripan tersebut menjadikan tillandsia yang disebut dengan epifit bromeliad.
Epifit merupakan istilah untuk tumbuhan yang menumpang pda tanaman lain tapi bukan parasit.
Panjang daun T. usneoides sekitar 7 cm. Hanya saja panjang tanaman ini di kebun secara keseluruhan bisa sampai 5 meter. Di habitat aslinya tentu lebih panjang.
Daunnya tipis dan membentuk cekungan, antar helaian tersusun bersilangan dengan sekat-sekat yang menghadap ke atas. Susunan seperti ini mempermudah tillandsia menangkap air hujan dan menampungnya untuk sementara.
Pada tillandsia tentunya terdapat genangan dengan jumlahnya yang sedikit, air menyelubungi seluruh permukaan tanaman sehingga tanaman tampak basah.
Manfaat Tillandsia usnoides
Tillandsia dikenal juga sebagai Spanish moss. Di Amerika Serikat sedikitnya terdapat 5.000 ton tillandsia dipanen dari hutan. Ada yang digunakan untuk bahan kerajinan tangan, ada juga yang digunakan untuk taman. Misalnya sebagai penutup tanah untuk taman hamparan (bedding plant).
Namun yang perlu diperhatikan, jika menggunakan spanis moss ini untuk taman hamparan harus disterilkan terlebih dahulu. Caranya dengan direbus atau dioven. Pernah terjadi bencana bagi nursery sekitar tahun 1970 di Amerika Serikat, karena banyak hama terutama kutu yang terbawa dari Spanish moss ini, hal ini disebabkan karena susunan daunnya yang memungkinkan aneka hama serangga dan kutu bersembunyi.
Spanish moss berguna untuk rangkaian bunga dan taman dekoratif dalam ruangan (taman sementara). Tillandsia usneoides termasuk salah satu tanaman berkhasiat obat untuk menyembuhkan diabetes tipe II, penyakit hati, edema dan wasir.
Itu dia sedikit informasi tentang tillandsia, tanaman yang mampu bertahan hidup tanpa media, tanpa air dan tanpa akar. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Tillandsia, Tanaman yang Mampu Bertahan Hidup Tanpa Media, Tanpa Air dan Tanpa Akar"
Posting Komentar