Asal Usul Terciptanya Obat
Di era yang semakin berkembang ini, kebutuhan akan kesehatan menjadi sangat penting. Tubuh yang sehat dan bugar menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat agar bisa selalu beraktivitas. Begitu pula saat sakit, obat menjadi solusi agar bisa menyembuhkan penyakit. Terlepas akan kebutuhan obat tersebut, maka mengetahui asal usul terciptanya obat menarik untuk dibahas kali ini.
Ilustrasi (Gambar: cedars-sinai.org) |
Sebenarnya sudah begtu banyak pembahasan tentang bagaimana obat tersebut diciptakan, mulai dari jaman kuno sampai modern. Salah satunya juga pernah dibahas oleh Randi Hari Putra, yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 554.
Bagaimana Awal Mula Munculnya Obat, Termasuk Obat Sakit Gigi?
Berbicara tentang obat, maka kita harus tahu dulu penyebab mengapa seseorang harus minum obat. Beda manusia sekarang dengan manusia zaman prasejarah dulu, dahulu manusia prasejarah menganggap bahwa penyebab sakit adalah roh jahat dan sihir.
Istilah farmasi sendiri berasal dari kata Yunani Kuno yang dikemukakan oleh Plato, pharmakon, yang berarti guna-guna atau roh jahat. Baru pada abad ke-3 Sebelum Masehi, Hipocrates membuat makna baru, yaitu obat yang digunakan hanya untuk kebaikan.
Bangsa Sumeria di Mesopotamia (saat ini Irak) memiliki sejarah pengobatan tertua dengan bahan-bahan alam, sekitar 3.000 tahun lalu. Saat itu, manusia sebenarnya hanya mengira-ngira efek dari tanaman terhadap penyakit.
Baca juga: Asal-usul Terciptanya Obat Anestesi.
Adapun formula obat, baru benar-benar dibuat oleh bangsa Mesir Kuno sekitar 1.300 tahun lalu. Saat itu, pada umumnya obat berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti akasia, biji jarak, dan anisi, dan ada juga yang dari mineral hewan.
Pada abad pertama Masehi, Dioscorides, seorang ahli botani Yunani mulai mengenalkan tumbuhan sebagai bagian dari obat yang efektif dan bukan asal campur. Kemudian dikembangkan lagi oleh Galen (131 sampai 201 Masehi), ahli farmasi Yunani, hingga dikenal ilmu farmasi Galenik atau pembuatan sediaan obat dari tumbuhan, dan mulai dikenal juga pemakaian simplisia, yakni bagian tumbuhan yang dikeringkan sebagai obat.
Sekitar tahun 1037, Ibnu Sina dalam bukunya Canon Medicine, memformulakan 760 jenis obat yang masih dipakai sampai saat ini. Sedangkan zat kimia untuk obat mulai dikenalkan oleh Para celsus, ahli kimia Swiss, pada abad ke-16, yang kemudian disempurnakan pada abad ke-18 M, Karl Wilhelm Scheele, seorang ahli farmasi dari Swedia, yang menemukan banyak zat penting seperti asam sitrat, asam tatrat dan asam arsenat. Obat ini kemudian menjadi semakin beragam, bukan hanya dalam bentuk serbuk atau cair saja.
Pembuatan obat semakin bervariasi dengan pemakaian hewan sebagai percobaan, yang pertama kali melakukannya adalah Johann Jakob Wepfer (1620 – 1695). Percobaan pada hewan merupakan uji praklinik yang sampai saat ini adalah syarat sebelum obat diujicoba secara klinik pada manusia.
Agar obat tidak tergantung pada musim, maka tumbuhan obat diawetkan dengan pengeringan. Sebagai contoh, getah Papaver somniferum (opium mentah) yang diekstraksi akan dihasilkan sebagai senyawa, yaitu morfin, kodein, narkotin (noskapin), dan masih banyak lainnya. F.W. Sertuerner (1783-1841) pada tahun 1804 memelopori isoalasi zak aktif opium dan melakukan pembuatan zat-zat tersebut secara kimia. Sejak saat itu, semakin berkembang obat sintetik untuk berbagai jenis penyakit.
Penemuan di zaman modern yang dianggap paling revolusioner adalah penemuan penisilin oleh Alexander Fleming pada tahun 1928, yang tidak sengaja menemukan zat antibiotik pada jamur Penicillin notatum pada wadah pembiakan bakteri. Dari sinilah angka kematian yang diakibatkan karena infeksi kuman bisa ditekan.
Itu dia sedikit informasi tentang asal usul terciptanya obat. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "Asal Usul Terciptanya Obat"
Posting Komentar