Mengenal Krakatau

Anda pasti sudah sering mendengar nama Karakatau, yang merupakan gunung paling berbahaya di Indonesia. Bahkan saat ini pun sejak hancurnya Gunung Karakatau telah muncul Gunung Anak Karakatau. Gunung Anak Krakatau ini terbentuk akibat erupsi dari gunung bawah laut di kawasan tersebut sekitar tahun 1927. Sangat menarik mengenal Krakatau, apalagi bila Anda ingin berpetualang kesana. Kali ini pembahasan belum membahas secara menyeluruh, namun hanya sekedar infomasi sekilas. 

mengenal-krakatau
Krakatau (Gambar: iwarebatik.org)

Walaupun dianggap berbahaya, namun tidak sedikit para pecinta traveling yang penasaran hingga ingin datang ke Gunung Anak Krakatau. Oleh karena itulah para wisatawan sangat tidak disarankan untuk mendekati kawasan tersebut, dan gunung tersebut hanya diperbolehkan dikunjungi untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan penujang budidaya saja.

Kepulauan Krakatau, Objek Wisata yang Indah dan Unik

Banyak sekali sumber informasi dan referensi tentang Kepulauan Krakatau, salah satunya adalah dari Majalah Intisari Edisi Nomor 562. 

Gunung Krakatau sendiri merupakan gunung yang meletus pada tahun 1883 dengan sangat dahsyat, dan menewaskan lebih kurang 36.000 orang, dan menimbulkan tsunami dengan tinggi 30-an meter di wilayah pantai Banten dan Teluk Betung, Lampung.

Debu letusan Gunung Krakatau bahkan memenuhi atmosfer bumi sampai ke Eropa dan Kutub Utara. Sinar matahari sampai terhalang dan suhu bumi pun turun sekitar 1 derajat Celsius.

Namun, di balik sosok namanya yang menakutkan, Krakatau adalah objek wisata alam yang indah dan unik.

Setelah meletus, Karakatau ini tinggal berupa tiga puncak daratam yang gosong, yaitu puncak Rakata, Panjang, dan Sertung. Semua flora dan fauna mati karena dibakar oleh magma dari perut bumi.

Saat ini tiga pulau yang gosong tersebut telah kembali hijau, dan diperkirakan tanaman-tanamannya berasal dari biji-biji yang hanyut terbawa ombak hingga pantai pulau-pulau tersebut. 

Di ketiga pulau tersebut terdapat fauna seperti biawak dan juga tikus. Biawak diyakini berasal dari pulau terdekat yang berenang hingga ke pulau tersebut. Sedangkan tikus diperkirakan berasal dari perahu-perahu yang tenggelam di sekitar Selat Sunda. Tikus-tikus ini kemudian berenang atau menumpang barang-barang yang tidak tenggelam dan hanyut terbawa ombak sampai ke pulau tersebut.

Di tengah-tengah ketiga pulau tersebut, Anak Gunung Krakatau ini berdiri. Gunung Anak Krakatau ini baru muncul sekitar tahun 1927 dan sempat beberapa kali tenggelam sebelum kemudian muncul kembali dan menjadi lebih besar. Saat ini tingginya mencapai 315 mdpl (meter di atas permukaan laut). Kepulauan Krakatau ini juga menawarkan panorama alam yang indah dan alami juga menjadi tempat favorit para penyelam.

Itu dia sedikit informasi tentang “mengenal Krakatau”. Semoga informasi tersbeut bermanfaat untuk Anda.

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Krakatau"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel