Tips Mencegah Diabetes Melitus

Perubahan hidup telah merubah segalanya, termasuk kebiasaan dan gaya hidup masyarakat. Tidak hanya di Indonesia saja, namun di seluruh dunia juga mengalaminya. Hal yang paling mudah dilihat dari adanya perubahan gaya hidup tersebut adalah perubahan dalam pola makan yang salah, yang pada akhirnya mengancam kualitas kesehatan di masa depan. Salah satu ancaman yang sangat serius saat ini tidak hanya menyerang orang tua, tapi juga remaja, yaitu penyakit diabetes melitus (DM). Banyak pertanyaan mengapa penyakit ini bisa menyerang orang tua sampai remaja. Tentu saja tips mencegah diabetes melitus menjadi hal penting untuk disampaikan kali ini.

Ilustrasi (Gambar: glucare.health)

Ada yang memperkirakan bahwa nanti sekitar tahun 2030-an, terdapat 21,3 juta orang penderita diabetes mellitus di Indonesia (Intisari, Edisi Nomor 562). Bahkan saat ini, diabetes melitus telah menjadi penyebab kematian nomor dua pada kelompok usia 45 sampai 54 tahun di perkotaan.

Diabetes Melitus Tipe 2 adalah Penyakit yang Menyebabkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh Meningkat 

Satu hal yang harus diinga, adalah pola makan kita, orang Indoensia, yang menjadi pendorong munculnya diabetes melitus, dengan cenderung banyak mengonsumsi karbohidrat yang akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah di dalam tubuh.

Bila kondisi tersebut berlangsung lama, maka tubuh akan mengalami kegemukan dan memicu munculnya diabetes melitus (DM tipe 2).

Kondisi tersebut diperparah dengan konsumsi makanan dengan kalori yang berlebihan, terutama mereka yang tinggal di perkotaan dengan gaya hidup modern.

Bagaimana cara mencegah diabetes melitus ini?

Sebelum terlambat, maka perhatikan beberapa hal yang menyangkut gaya hidup sehari-hari, termasuk mencegah diabetes melitus ini dengan mengatur asupan makanan, antara lain:

• Pilihlah karbohidrat kompleks yang prosesnya di dalam tubuh membutuhkan waktu lebih lama, seperti sayur, buah segar, nasi merah, roti gandum, atau ubi. Hindarilah karbohidrat sederhana, seperti roti putih, jus buah, sirup jagung, gula atau soda.
• Sebaiknya mulai memilih makanan dengan IG (indeks glikemik) atau kecepatan menaikkan gula darah yang rendah, dibanding yang makanan ber-IG tinggi. Makanan dengan IG rendah, seperti kedelai, ikan atau telur. Sedangkan makanan dengan nilai IG- tinggi, seperti kentang panggang, nasi putih atau roti putih.
• Tidak salah bila ada yang mengatakan, makanan enak umumnya berkalori tinggi. Namun dalam mengonsumsinya kita harus bisa mengednlaikan diri sesuai kebutuhan, yaitu pria 2.100 kalori, dan wanita 1.900 kalori.
• Yang terakhir, berolahragalah secara teratur dan jauhi stress.

Itu dia sedikit informasi dan tips mencegah diabetes melitus. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Bagikan Artikel ini