Tips Safety Riding

Sudah sangat sering kita dengar begitu banyak kecelakaan di jalan raya, bahkan sampai merenggut korban jiwa. Tidak hanya satu atau dua orang, namun banyak sekali korban yang telah berjatuhan. Begitu banyak pesan yang telah disampaikan pihak berwajib agar bisa berkendaraan dengan aman, namun masih banyak kecelakaan yang terjadi. Baru-baru ini saja sudah terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa di jalan tol, akibat rem blog yang mengakibatkan korban jiwa. Tips safety riding kali ini disampaikan untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya berkendara dengan aman, sehingga perjalanan bisa dilakukan dengan aman, dan sampai di tempat tujuan atau di rumah dengan selamat.

tips-safety-riding
Ilustrasi (Gambar: shop.saferide4kids.com)

Tidak dapat dipungkiri, sampai saat ini, jalan raya masih menjadi pembunuh paling atas. Sudah begitu banyak nyawa melayang dijalanan akibat kelalaian para pengguna jalan, entah ceroboh, mengantuk, lalai atas kendaraan yang dikendarainya, hingga banyak hal yang menjadi penyebabnya. Terdapat beberapa tips yang pernah disampaikan, salah satunya yang pernah disampaikan Agus Surono yang pernah dimuat juga dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 534.

Safety Riding adalah Cara Berkendara Aman dan Nyaman untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Dengan melihat banyaknya angka kecelakaan yang terjadi, maka untuk mencegah terjadinya kecelakaan tersebut bisa dimulai dari diri kita sendiri dengan menerapkan safety riding.

Bagaimana cara melakukan safety riding, khususnya pada diri sendiri?

  • Tempat Duduk

Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perisapan. Sebelum mengendarai kendaraan, aturlah dengan senyaman mungkin duduk kita. Dengan cara, duduk pada kursi dan meluruskan kaki kiri sampai menyentuh lantai mobil. Jangan sampai menekuk (karena akan membuat letih) atau malah tidak sampai (dan pada mobil dengan transmisi manual akan kesulitan untuk memindahkan gigi).

Bagaimana dengan posisi punggung? Jika posisi setang kemudi bisa diatur, maka atur terlebih dahulu bagian setang ini. Pedomannya adalah jangan sampai menghalangi panel berisi informasi tentang RPM dan kecepatan.

Yang penting adalah jangan sampai saat memegang setir tangan kita menjadi tidak nyaman. Bila sudah pas, maka julurkan tangan ke depan, kemudian letakkan pergelangan tangan di atas puncak setir.

Baca juga: Tips Berkendara Aman di Jalanan Desa.

Yang perlu diperhatikan dengan tempat duduk ini adalah jangan melepas headrest (sandaran kepala) demi gaya. Atur sandaran kepala sehingga sejajar dengan kepala pengemudi.

  • Pengaturan Spion

Pengaturan spion menggunakan hukum 1/3 dan 2/3 . 1/3 yang dimaksudkan disini adalah memantulkan bodi mobil atau pandangan bawah, sisanya untuk melihat luar dan atas. Komposisi seperti ini dapat meminimalkan blind spot di samping kendaraan.

Untuk spion tengah aturlah agar memperoleh pandangan ke belakang yang lepas. 

  • Sabuk Pengaman

Bila semua sudah benar, barulah kita mulai menjalankan mobil. Jangan lupa untuk menggunakan sabuk pengaman. 

Selain itu , meskipun saat ini sudah banyak mobil yang memasang air bag, namun jangan melupakan sabuk pengaman. Bagaimana pun juga sabuk pengaman tetap menjadi pengaman nomor satu.

Tips Menyalip Kendaraan

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengemudi sebelum menyalip. Salah satunya adalah kenali karakter mesin sehingga bisa mengukur kemampuan mobil saat hendak mendahului.

Bila sudah mengenali karakter mesin, maka ikuti prosedur menyalip dengan benar, sebagai berikut:

  • Usahakan putran mesin berada pada torsi maksimum atau di kisaran 3.000 rpm dengan menempatkan posisi gigi transmisi yang sesuai dengan kecepatan kendaraan.
  • Periksa kondisi jalan di depan, lalu lintas di belakang, dan jalur yang akan dilalui. Hindari menyalip kendaraan bila jarak antara kendaraan di depan terlalu rapat.
  • Beri tanda dengan lampu sein kanan.
  • Pastikan kondisi di samping kendaraan Anda aman dengan melihat spion dan menengok ke samping kanan.
  • Lakukan gerakan dengan halus, terutama saat jalan basah.
  • Injak pedal gas dengan halus, sambil tetap memperhatikan kondisi lalu lintas dari arah berlawanan.
  • Beri lampu sein ke kiri setelah menyalip sambil melihat kedua lampu utama mobil yang sudah disalip terlihat melalui spion tengah. Arahkan kendaraan Anda kembali ke lajur kiri.

Untuk transmisi otomatis pengemudi dapat memanfaatkan tombol over drive pada tuas transmisi dengan memindahkannya ke posisi OFF. Bila kecepatan tidak terlalu tinggi, Anda bisa memindahkan tuas transmisi ke posisi 2 untuk membuat putaran mesin berada pada torsi maksimum. Dan jangan lupa untuk kembali memindahkan ke posisi D saat jarum di takometer mendekati redline.

Tips Saat Menghadapi Rem Blong dan Pecah Ban

Kunci untuk menghadapi hal ini adalah “jangan panik”. Kemudian, pada situasi rem blong segera pompa pedal rem untuk mengembalikan kemampuan sIstem rem, pindahkan gigi ke posisi lebih rendah untuk memperoleh efek engine break, lalu gunakan rem parkIr yang berada di tangan secara perlahan-lahan dan halus dengan menahan tombol pengunci.

Arahkan kendaraan ke tempat yang relatif aman. seperti tembok, semak, atau tebing untuk mengurangi laju.

Pada saat terjadi pecah ban, pegang erat kemudi dan jaga agar mobil tetap berjalan lurus, lakukan deselerasi secara halus dan bertahap. Setelah mobil dapat dikendalikan, arahkan ke tempat aman sehingga mobil berhenti total.

Itu dia sedikit informasi tentang tips safety riding. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Tips Safety Riding"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel