Destinasi Wisata Indonesia “Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan”, di Tarakan, Kalimantan Utara
Kali ini ada yang menarik untuk Anda yang tertarik melihat alam dan juga fauna, yaitu Destinasi Wisata Indonesia Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan, di Tarakan, Kalimantan Utara.
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan adalah tempat yang berupa hutan bakau yang juga ditumbuhi aneka tumbuhan lainnya untuk tempat hidup bekantan.
![]() |
Bekantan (Gambar: swiss-belhotel.com) |
Anda bisa melihat kehidupan bekantan di alam bebas saat berkunjung ka kawasan tersebut. Selain itu, juga bisa berfoto di antara tanaman mangrove yang estetik.
Destinasi Wisata Indonesia Selain Bali yang Ada di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ini berada di Karang Rejo, Tarakan Barat, Karang Rejo, Kec. Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Meskipun tempat ini adalah kawasan konservasi, tetapi pengunjung bisa menemukan banyak spot foto estetik di sini. Salah satunya spot foto di antara tanaman mangrove.
Daya Tarik Kawasan Konservasi Mangrove serta Bekantan
Mengutip dari buku Pemetaan Kesehatan Mangrove, Teguh Prasetio, Verinta Adelia Putri, Zahra Dwi Lugyn, Ani Kurniawati (2023), mangrove menawarkan manfaat yang tak ternilai harganya karena berpotensi memberikan dampak yang signifikan terhadap ekosistem.
Mangrove banyak ditanam di kawasan konservasi lantaran kemampuannya sebagai pemecah gelombang dan perlindungan pesisir, penyimpanan karbon, filterisasi pencemaran, serta penyangga dalam menghadapi bencana alam dan menjadi rumah bagi beragam biota laut, termasuk gastropoda.
Baca juga: Danau Toba, Destinasi Wisata Indonesia di Sumatera Utara.
Selain berfoto di dekat mangrove, Anda juga bisa menemukan bekantan. Jenis kera satu ini bisa dilihat saat pagi hati karena hewan tersebut banyak beraktivitas saat pagi dan siang hari.
Bekantan menjadi spesies kera yang mulai menurun jumlah populasinya di Indonesia. Kawasan konservasi ini menjadi area khusus yang digunakan untuk melestarikan bekantan agar tidak sampai mengalami kepunahan.
Di sini, pengunjung juga bisa menggunakan fasilitas yang tersedia, seperti musala, toilet, serta warung-warung makan yang menjual snack, makanan, dan minuman sebagai pengisi perut dan pelepas dahaga.
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan sangat sejuk dan menawarkan pemandangan alam alami dari tanaman mangrove. Selain itu, di sini menjadi habitat bagi kawanan bekantan yang dikonservasi.
Keunikan di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan
Salah satu keunikan KKMB adalah posisinya yang berada di tengah Kota Tarakan. Maka, destinasi wisata di areal seluas 21 hektar ini sangat mudah dicapai dari berbagai tempat, termasuk dari Bandar Udara Internasional Juwata.
Bekantan (nasalis larvatus) atau yang biasa disebut “Monyet Belanda” hidup bebas di dalam KKMB. Monyet ini merupakan spesies primata yang tergolong langka dan endemik dengan habitat terbatas pada hutan bakau. Ciri khasnya berupa hidung panjang dan besar, punggung dan bahunya berwarna coklat kemerahan.
Kebanyakan bekantan memakan daun pohon bakau dan pedada. Meski lebih banyak menghabiskan waktu di atas pohon, bekantan juga memiliki kemampuan berenang dan menyelam yang baik.
![]() |
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (Gambar: benuanta.co.id) |
Karena hutan di sekitar sungai dan habitat rawa gambut sebagian telah terdegradasi oleh berbagai aktivitas manusia, kawasan konservasi ini sangat cocok untuk menjaga kelestarian bekantan. Habitat mangrove merupakan tempat berlindung yang aman bagi bekantan. Tak hanya jadi tempat berlindung dari predator seperti macan tutul dan ular piton, tetapi juga dari manusia.
Di Asia Tenggara, bekantan hanya bisa ditemui di negara-negara yang ada di dalam Pulau Borneo yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Bukan hanya bekantan, di KKMB juga terdapat hewan lainnya yang hidup bebas berkeliaran seperti kadal, salamander dan tupai.
Harga Tiket Masuk Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan
Untuk berwisata ke sini, setiap pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.
Semoga informasi tentang “Destinasi Wisata Indonesia Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan, di Tarakan, Kalimantan Utara” ini bermanfaat untuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "Destinasi Wisata Indonesia “Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan”, di Tarakan, Kalimantan Utara"
Posting Komentar