Tips Hidup Tenang dengan Mengatur Keuangan yang Tepat

Siapa yang mengira kalau saat ini terjadi perubahan yang luar biasa, khususnya di bidang ekonomi dan bisnis, yang mempengaruhi pola kehidupan kita. Bagi Anda yang telah berkecimpung dalam dunia bisnis tentu sudah sangat merasakan perubahan tersebut, khususnya perubahan dari sisi pendapatan yang semakin menurun, karena turunnya daya beli masyarakat, yang dipengaruhi oleh banyak hal. Bagi Anda yang saat ini masih aman dan belum terpengaruh hendaknya tidak terlena, karena kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja. Tips hidup tenang dengan mengatur keuangan yang tepat sengaja disampaikan untuk Anda agar bisa mengantisipasi apabila terjadi kondisi yang tidak diharapkan.

Ilustrasi (Gambar: mycvcu.org)

Sebenarnya sudah banyak informasi tentang bagaimana cara mengatur keuangan yang tepat, apalagi dalam kondisi seperti saat ini. Salah satunya yang disampaikan oleh Suzanna Hutabarat, seorang Konsultan Investasi dari First Advisory yang juga pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi nomor 540.

Sukses Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Kunci Hidup Aman dan Tenang

Ada catatan menarik yang pernah disampaikan seorang penulis keuangan, Mark Gallagher dari Amerika Serikat, dalam artikelnya “Financial Independence” yang menegaskan, bahwa setiap orang yang berusian 30-an tahun dilarang keras mempunyai hobi mencicil utang kartu kredit. Mengapa usia 30-an tahun? Karena pada usia inilah kita dianggap lulus sekolah, mulai bekerja, sudah atau sedang  membangun kehidupan berkeluarga. Oleh karena itu diperlukan perencana keuangan yang harmonis untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga.

Hindari terjerumus utang kartu kredit”

Di era seperti saat ini, sepertinya, menghindari jeratan utang kartu kredit adalah hal yang harus dilakukan. Karena banyak sekali orang yang pada akahirnya terlena dan pada akhirnya menggunakan kartu kredit di luar batas, yang akhirnya menghempaskan pemiliknya pada kondisi gali lubang tutup lubang.

Yang harus dipahami adalah prinsip utama dari tingkat bunga utang adalah berbanding terbalik besarnya dengan jaminan utang tersebut. Makin besar jaminannya, makin kecil tingkat bunga yang dibebankan. Makin kecil (tidak ada) jaminan, makin tinggi tingkat bunganya.

Baca juga: Tips Mengelola Keuangan Keluarga.

Untuk Anda yang sudah terlanjur atau akan mengambil cicilan rumah dan mobil, batasi pemanfaatannya secara disiplin, agar tak melebihi 30% dari nilai take home pay.

Jangan lupa mempersiapkan masa pensiun pada usia 50-an tahun. Idealnya, saat menjelang usia pensiun, setiap orang harus sudah bebas dari belenggu cicilan utang (rumah atau mobil) dan punya simpanan yang “bekerja” untuk melewati masa setelah pensiun. 

Simpanan tersebut dapat diinvestasikan jika Anda tidak mempunyai hutang apa pun pada usia ini. Semua bisa dicapai jika kita rajin berhemat dan berinvestasi sedini mungkin. Individu yang rajin menabung pada usia 30-an dan 40-an akan menikmati masa pensiun yang lebih bahagia daripada yang kurang cermat dan kurang melek menabung dan berinvestasi pada usia muda.

Kata kunci disini adalah:

Rajin menabung, hemat, dan melek investasi di usia sedini mungkin dan jauhilah utang dalam bentuk apa pun."

Mengatur Keuangan Keluarga adalah Seni

Mengatur keuangan itu adalah seni. Untuk itu, buatlah anggaran. Rumusnya juga sederhana, buat perencanaan pengeluaran sesuai penghasilan.

Dengan inflasi dan keadaan ekonomi yang tidak terduga, memang ada baiknya tiap keluarga lebih cermat mengatur pengeluaran dengan melakukan, seperti penjatahan berapa besar belanja yang realistis menurut besar penghasilan keluarga.

Yang paling mudah adalah dengan membuat tabel pendapatan dan pengeluaran seperti yang disarankan Mark Gallagher. Pada table pendapatan , buat 12 kolom untuk Januari  sampai Desember, dan lajur pendapatan , bisa pendapatan suami, istri, pendapatan dari bunga, deviden, dan lain-lain, serta lajur total.

Begitu pula di tabel pengeluaran, daftarkan detail semua pengeluaran tetap, biaya tak terduga, dan lajur total.

Manfaat membuat perencanaan dan pengelolaan anggaran,  antara lain:

• Menjaga kita tetap di jalur yang benar.
• Kita bisa menemukan 5% sampai 10% pengeluaran yang tidak kita perlukan.
• Bisa mendisiplinkan diri untuk menyingkirkan kepuasan intan, membatasi apa yang boleh dan tidak boleh dibeli.
• Membantu fokus pada tujuan keuangan penting.
• Mengingatkan akan keadaan darurat.

Itu dia sedikit informasi tentang tips hidup tenang dengan mengatur keuangan yang tepat. Semoga informasi dan tips tersebut bermanfaat.

Bagikan Artikel ini