Tips Mengajak Anak Berhemat

Banyak yang mengatakan kalau saat ini ekonomi sedang susah, daya beli menurun, bahkan banyak terjadi PHK yang membuat masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan ini secara tidak langsung membuat banyak orang mulai mengatur kondisi keuangan keluarga, termasuk memprioritaskan kebutuhan, mana yang penting dan mana yang tidak penting. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak cara untuk mengatur kondisi keuangan tersebut, salah satunya mulai berhemat dan mengatur kondisi keuangan. Anak-anak bisa juga diajak ikut serta untuk berhemat, misalnya dengan mengajarkan mematikan lampu bila tidak terpakai atau hal lainnya. Tips mengajak anak berhemat sengaja disampaikan sebagai tambahan informasi bagi kita semua.

tips-mengajak-anak-berhemat
Ilustrasi (Gambar: sunlife.co.id)

Banyak cara untuk mengatur kondisi keuangan, termasuk mengajak serta anak dalam berhemat, salah satu referensinya juga pernah disampaikan oleh A. Bimo Wijoseno yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 526.

Mematikan Kran Sebagai Cara Hemat Air, Contoh Mudah Mengajak Anak Berhemat

Ternyata menabung dan berhemat bisa diajarkan pada anak sejak dini. Tentu saja agar anak tidak protes, anak bisa diberikan pengertian, bukannya hanya sekedar perintah.

Mengajak anak hidup hemat sesungguhnya tidak langsung mengacu pada penggunaan uang. Bisa dimulai dengan pengalaman sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam penggunaan listrik, air, dan juga kertas secara bijaksana, yang pada akhirnya bisa menghemat uang.

Bahkan mengenalkan konsep uang kepada anak memang tidak mudah. Pada anak usia pra-TK usia 3 sampai 4 tahun, misalnya terdapat beberapa tahapan, yang dimulai dengan mengajak anak mengerti darimana asal uang itu. Anak juga perlu disadarkan bahwa untuk mendapatkan uang seseorang harus bekerja. Uang tidak keluar dari ATM begitu saja. Ada sesuatu yang harus dilakukan sebelumnya untuk mendapatkan uang. Anda bisa mengenalkan profesi Anda pada anak.

Baca juga: Tips Hidup Hemat di Tengah Naiknya Harga Barang.

Terdapat cara mudah mengajarkan berhemat pada anak, yaitu dari hal yang paling sederhana, antara lain:

  1. Gunakan air dengan bijaksana. Sikat gigi dengan segelas air. Mandi pancuran lebih irit air daripada dengan gayung. Gunakan air seefektif mungkin. Misalnya, cucuran cuci tangan ditampung di baskom untuk menyiram tanaman.
  2. Matikan listrik bila tidak digunakan. Tonton acara televisi yang favorit saja. Matikan televisi, peralatan audio, computer dan AC kalau memang tidak digunakan.
  3. Gunakan kertas seefektif mungkin. Gunakan bolak balik. Kalau sudah terpakai semua bisa dijual atau didermakan pada tukang loak.
  4. Gunakan kertas yang lebih murah. Misalnya kertas buram, meskipun kurang bagus tetapi masih dapat digunakan untuk menulis atau menggambar.
  5. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Selain lebih murah, juga lebih terjamin kebersihannya.
  6. Berangkat sekolah bersama-sama. Jika menggunakan mobil pribadi, kalau bisa berangkatlah bersama-sama dengan teman yang satu jurusan.
  7. Berangkat lebih pagi. Selain lebih segar, supaya tidak terkena kemacetan yang akan memboroskan bahan bakar minyak.

Cara Mudah Mengajak Anak Berhemat

Gerakan menghemat memang akan menghilangkan sebagian kenyamanan. Orang tua tentu lebih mudah menerima kenyataan ini. Namun tidak dengan anak-anak. Bisa jadi si kecil akan protes. Sebagai orang tua maka harus menjelaskan bahwa menghemat berrati mengganti pola hidup atau kebiasaan. Mengawalinya memang tidak mudah tetapi harus dilakukan. Yang terbaik adalah melalui pengalaman, alasan, dan contoh.

Langkah-langkah mengajak anak berhemat, sebagai berikut:

  1. Memberi contoh pda anak.
  2. Biasakan sarapan sebelum ke sekolah. Anak akan lebih konsentrasi belajar, tidak memikirkan jajan.
  3. Tidak semua jajanan sehat. Berilah pengertian agar si anak menjaga kesehatan dan kebersihan makanannya hingga anak tidak mengikuti keinginannya untuk jajan sembarangan.
  4. Mulai menabung. Mengajari si kecil menabung sejak dini akan melatihnya untuk dapat menghargai jerih payahnya sendiri.
  5. Belajar untuk memberi. Dengan memberi, mengajarkan anak tentang nilai kerja keras dan berempati kepada orang lain.
  6. 6Merawat barang milik sendiri. Jika anak membeli barang-barang keperluannya, seperti mainan, pakaian, dan sebagainya, berilah pengertian agar ia mau merawatnya dengan baik.

Selain langkah-langkah mengajak anak berhemat di atas, anak juga bisa diajari untuk menghargai uang, caranya sebagai berikut:

  1. Mengenalkan kegunaan uang. Bisa dengan bermain peran. Misalnya menjadi penjual atau pembeli. Dengan uang mainan melakukan transaksi jual beli.
  2. Mengajak anak berbelanja. Pada saat berbelanja ini, anak bisa mengenal harga barang. Juga belajar untuk membeli barang yang dibutuhkan saja.
  3. Uang ada karena bekerja. Anak perlu diberi pengertian bahwa untuk memperoleh uang, orang harus bekerja. Uang itu nantinya untuk membeli semua kebutuhan keluarga, termasuk mainan dan susu yang diminumnya setiap hari.
  4. Bersikaplah tegas. Anak butuh sikap yang tegas dan konsisten orang tua. Sekali mengatakan “tidak”, Anda harus tetap konsisten dengan sikap Anda, meski anak menangis atau merengek.

Mengganti pola hidup atau kebiasaan bukan berarti kita harus hidup sengsara karena terlalu irit bahkan pelit. Dibutuhkan kreativitas untuk menyiasati pemenuhan segala kebutuhan. Meskipun memang tidak seenak dulu, tapi bukan berarti tidak bisa dinikmati lagi.

Itu dia sedikit informasi tentang “tips mengajak anak berhemat”. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.

Belum ada Komentar untuk "Tips Mengajak Anak Berhemat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel